Untuk postingan pertama setelah lama menghilang aku bakalan ngepost sebuah cerita pendek , entah itu beneran terjadi ntah itu hanya sebuah cerita fiksi entahlah hanya aku dan Allah yang tau ;) wkwk so, selamat membaca yaa ^-^
---------------------------------
“Cinta, boneka nya kakak bawa ya !” kata ku menggoda
adik kecil ku “ndak oleh do” balasnya dengan teloh dan dengan nada sedikit
merengek .
***
Ya , dya Cinta . adek kecil ku yang berumur 2,5
tahun itu memiliki sebuah boneka kesayangan . ya sebenarnya sih itu bukan punya
dya , itu punya ku . Boneka itu bernama Timy , boneka yang ku dapat dari teman
ku sebagai hadiah ulang tahun ku . boneka itu lucu, berwarna putih dan munggil
. pertama kali mendapatkannya aku sangat bahagia karna itu merupakan boneka
pertama yang ia berikan kepada ku . tapi ketika pertama kali melihat boneka itu
adek kecil ku langsung mengklaim kalau itu adalah boneka miliknya dan karena
rasa bahagia setelah mendapatkan boneka itu aku meng iya kan nya walaupun sebenarnya
aku hanya bercanda , aku benar-benar tidak menyangka kalau boneka itu akan
menjadi boneka kesayangannya , boneka yang selalu ia bawa kemana pun ia pergi
-_-
***
“Cinta lagi ngapain ma ? “ tanya ku ditelpon pada
saat mama menelpon ku . “dya lagi tidur , kayaknya kecapekkan karna seharian
main terus sama Timy” jawab mama ku . “ha ? dya masih main sama Timy ? kakak
kirain dya bakalan ngelupain Timy kalau udah dapat mainan baru” ucapku . “ya
begitu lah , dya selalu membawa Timy kemana-mana dan dya selalu melibatkan Timy
ketika apa saja yang dya lakukan “ . lihat ? betapa ia sangat menyayangi boneka
itu . padahal itu boneka dari seseorang yang spesial bagi ku .
Ketika suatu sore aku menceritakan kejadian itu
kepada orang yang memberikannya kepada ku , si pemberi hanya bisa tertawa
mendengar cerita ku . “ngga, kamu masih ingatkan boneka yang kamu kasih ke aku
? “ . “iya masih , kenapa ?” . “Boneka itu dari pertama kali kamu kasih ke aku
sampai sekarang sama adek aku , dya bilang itu punya dya , dya nggak mau ngasih
ke aku , boneka itu selalu dibawanya kemana pun ia pergi” dengan tampang murung
aku menjelaskannya . “benarkah ?” balasnya . aku mengangguk meng iya kan . “wah
, kenapa dya bisa segitu sukanya sama boneka itu ? apa dya ngefans sama aku ya
?” ucapnya sambil tertawa . “bukaaan , aku rasa karna boneka itu sesuai dengan
ukuran tubuhnya yang kecil , makanya dya suka . serasa dya punya kembaran
mungkin” . “hahaha” ia hanya tertawa mendengarkan ocehan ku , “lalu?” katanya
bertanya kepada ku . “ya aku kan mau bonekanya juga , buat dipeluk-peluk gitu .
hehe” balas ku . “kalau ada langsung orangnya kenapa harus boneka yang kamu
peluk? “ kata-katanya seakan membuat pipiku merah dalam seketika . oh tidak apa
dya tau ya kalau aku punya perasaan ke dya . aku benar-benar malu pada saat itu
. “udah lah cha , kita nggak usah saling nutupin perasaan kita lagi ya ? aku
sayang sama kamu . kamu juga kan ?” ucapnya . hening dalam beberapa detik ,
ingin ku katakan iya tapi aku tak punya keberanian untuk mengatakan itu . “cha,
jawab cha . kamu juga sayang sama aku kan ? makanya barang yang aku kasih ke
kamu pun nggak rela kamu kasih keorang lain walaupun itu adek kamu kan?” .
mengangguk , aku hanya bisa mengangguk untuk membenarkan perkataannya . ia
tersenyum , senyum itu , senyum yang sangat manis . senyum yang memikat
benar-benar memikat ku . “oke , jadi mulai sekarang kita jadian kan?” . ha?
Jadian sama dya ? aku benar-benar tidak menyangka ia akan menembak ku seperti
itu , hanya gara-gara sebuah boneka yang ia berika kepada ku ssebagai hadiah
ulangtahun ku , hanya karena boneka itu menjadi boneka kesayangan adik ku kami
akhirnya aku bisa jadian dengan orang yang selama ini aku sukai , dengan orang
yang aku kira selama ini hanya menganggapku sebagai teman saja , aku benar-benar
tak menyangka , gara-gara boneka itu kami bisa bersatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar